FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
(Balasan Puisi Kidung Mentari Senja)
~~~~~🔹MELODI SENJA🔹~~~~~
Sejernih jiwa ini berfikir
Elegi amarah qu
Nalarkan firasat asa
Akan nurani qu yg begitu lemah
Napaki senja sambut bermalam
Dalam dekap aksara syair mu
Tuk mu qu papar larik nada
Nian terasa cemas qu
Gelisah hampiri senja qu
Singgalah kau pujangga
Adalah qu dewi sastra mu
Bernaung dalan stupa candimu
Gugah rasa teramat padaKidung Mentari SenjaKidung Mentari Senjajaja
slalu menjadi dewi dayangmu
SWASTAMITA DAN ARUNIKA
(Balasan Puisi Kidung Mentari Senja)
Sepoi semilir mengirim nyanyian melodi senja
Berbaur dalam jernih jiwa dan bara merah yang membara
Menggagahi melorek aksara tentang elegi cinta semalam
Biarpun netra bergenangan dengan bulir-bulir sisa kesedihan
Kamukah itu yang bernaung di dalam stupa candi?
Sang dewi sastra yang sering diceritakan oleh teman-teman puisi
Bikin apa kamu di sana wahai si dewi yang jelita?
Aku bimbang kerasnya bau setanggi tidak tertahan kamu menghidunya
Tempatmu tidak di sana wahai sang dewi
Bersemayammu di singgahsana bukannya di candi
Cuma kelana seperti aku selayaknya berada di sana
Kerana aku bisa menukarkan bau tengik setanggi itu menjadi haruman kuntum sakura
Ayuh dewi ... senja ini aku temani kamu melihat indahnya swastamita
Dan esok pagi aku tunjukkan pula bagaimana pesonanya arunika
Selepas itu biar aku hantar kamu kembali ke tempat asalmu
Pasti dayang-dayangmu sedang tertunggu-tunggu akan kepulanganmu
Kelak nanti bila kamu terlihat lagi indahnya temaram senja
Atau ketika memerhati saat terbitnya sinar sang suria
Kamu akan teringat semula kelana ini yang pernah menemani kamu
Bersama-sama menatap keajaiban swastamita dan arunika itu sebelum kembali meneruskan kembaraku
Nukilan: Si Takluk Jagat
17 Mac 2019
No comments:
Post a Comment