Menu

Sunday, 24 March 2019

#STJ2019_073 - MENTARI INDAH DI ALTAR PUISI (Balasan Puisi Kidung Mentari Senja)

FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT

(Balasan Puisi Kidung Mentari Senja)

Image may contain: 1 person, outdoor

______🔹Menautkan Serpihan Mimpi🔹______



Di kaki rinjani
Ku susun langkah kaki
Menapaki permatang hati
Menyusuri tapak gembala sapi
Tiada irama selain nyanyian hati

Namun disini
Ku temukan irama rindu sebuah hati
Mungkinkah malam nanti
Rembulan akan bersinar
Membias di kisi-kisi jendela hati
Untuk kita nikmati kembali 
Menautkan serpihan mimpi

Bersamamu 
Kunikmati minggu senja berona jingga
Walau aksara ku masih terbakar
Oleh terik yang menyengat 
Dan membakar peluh resahku



MENTARI INDAH DI ALTAR PUISI


(Balasan Puisi Kidung Mentari Senja)


Dari manakah kamu nona ... bersendirian duduk di sana

Kidung syair kamukah tadi yang menggema ... aksaranya melengking membelah angkasa
Aku pasti irama yang kamu alunkan itu nyanyian dari hati
Kalau tidak mana mungkin melodinya bisa menggamit elang ini singgah ke mari


Siapakah kamu nona ... kelihatan begitu asyik menatap temaramnya senja
Ada apa pada jingga yang merona ... apakah terlihat seperti tapak gembala?
Tahukah kamu nona ... di sini dahulu pernah aku bina altar yang sangat tinggi
Buat aku dan teman-teman ku menikmati indahnya senjakala sambil saling berpuisi

Waktu itu saban petang kami mengisi hari dengan berbalas puisi
Begitu meriahnya dengan alam semesta ikut sama menyanyi dan menari
Sehinggalah suatu hari elang ini mohon diri untuk berpetualang
Terbang ke serata Nusantara bagi mencari hakikat diri yang hilang

Setelah beberapa purnama kini aku kembali melawat pentasku
Tapi teman-temanku tiada lagi di sini ... yang tinggal cuma bebatuan dan ilalang yang layu
Aku dengar ada yang telah terpaut sesama pujangga dan ada pula yang masih lara kerana kehilangan selendangnya
Doaku semoga mereka selalu bahagia ... tidak kira di mana jua mereka berada

Seringkah kamu datang ke sini nona ... menatap indahnya mentari senja
Ayuhlah kita sama berpuisi buat mengubat hati yang lara
Janganlah ada menyimpan bimbang, janganlah ada rasa sangsi
Kerana minatku cuma pada aksara ... tolehku hanya pada puisi

Nukilan: Si Takluk Jagat
18 Mac 2019

No comments:

Post a Comment