FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
AKU RINDU (ASLI & PATIDUSA)
AKU RINDU
Kamu ...
Yang jauh
Nun di sana
Ingin ku khabarkan padamu
Aku rindu ...
Walau tidak berterus terang
Tapi bisik hatimu dapat ku rasakan
Keluh kesahmu kedengaran
Aku tahu ...
Kamu juga merindui
Pantaskah kita dipertemukan?
Wajarkah rindu ini dilempiaskan?
Kerna aku bimbang ...
Pedihnya cinta nian kecundang
Hati ini ...
Aku tak peduli
Telah lali untuk disakiti
Telah pernah aku rasakan
Ikatan terputus di pertengahan jalan
Cinta terlepas dari genggaman tangan
Tapi hati kamu ...
Meskipun kamu bilang sekeras karang
Aku bimbang bila terhempas kan berselerakan
Tak sanggup aku mengenangkan
Tumpah airmatamu nanti menangis kesedihan
Nukilan: Si Takluk Jagat
02 Oktober 2018
__________________________ _________________________________
AKU RINDU
Kamu
Yang jauh
Nun di sana
Rindu dendam kutitipkan untukmu
Walau tidak berterus terang
Bisik hatimu kurasakan
Kamu juga
Merinduiku
Pertemuan
Pantaskah dizahirkan?
Bimbang aku mengenangkan
Pedihnya cinta yang kecundangan
Rindu hati yang berantakan
Wajarkah aku lempiaskan
Pada mu
Sayang
Hatiku
Telah lali
Aku tak peduli
Andai asmara terputus dipertengahan
Cinta terlepas dari genggaman
Pernah aku rasakan
Pedih pilu
Merintih
Hatimu
Aku bimbang
Andai terhempas berselerakan
Meskipun sekokoh karang dilautan
Nukilan: Si Takluk Jagat
# Patidusa
02 Oktober 2018
No comments:
Post a Comment