FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
NYANYIAN OMBAK
Aku duduk sendiri di gigi air
Sambil kakiku mengocak-ngocak ombak yang mendatang
Tak pernah bosan laut menjenguk pantai
Dan tak pernah mengeluh pasir disapa badai
Malam tadi aku mimpikan Sang Puteri
Sedang merenung kejora yang berkelip cantik
Ada riak sugul di wajah ayunya
Terlihat kudup rindu dalam kerdip netranya
Aku tahu ...
Bara rindu itu makin membara
Debar dada itu menghiris luka
Cuma hati masih lagi berteka-teki
Taqdirkah ini atau mainan duniawi?
Rasa gelisah itu menggetar jiwa
Mahu bercerita tapi pada siapa?
Bisikkan pada angin dik ... biar dititipkan padaku
Di pantai ini ... aku sedang menunggu nyanyianmu
Camar memanggil anaknya yang hilang
Aku tambah kagum mendengar cerita alam
Beting semakin tinggi menumbuk pasir
Dan ombak tak pernah jemu menghempas banir
Nukilan: Si Takluk Jagat
03 Disember 2019
No comments:
Post a Comment