FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
(Balasan puisi Dealova)
PUING HATI YG TAK BERARTI
Bukan lagi nyanyian rindu
bukan lagi lagu pilu
bukan pula lagu merdu riang gembira
sepi dan senyap ruang hati ini
seakan tak berasa apa pun yang pernah ada apapun yang pernah terbingkai dalam kisah merata sudah tak berbekas
Hanya Ratapan puing puing
yang berserakan terabaikan
murka dalam sunyi...
lelah dalam rasa...
Pulanglah bersama imajinasi
Sebagai bekal membunuh rasa
Bingkai saja sejarah jika kita pernah tertindas
Meninggalkan ruang hampa untuk keta'atan
Menjaga hati suci
tanpa bara dendam kesumat
biarlah sang penguasa
yang menundukan ketakaburan itu
menguasai panggung sandiwara
karena kau aktor penakluk yang jitu
pembunuh rasa dan jiwa jiwa yang murni
Tinggalkan lara sucikan jiwa
Dan taklukan dunia
jika kita masih punya arti sejati hidup
#AsmaraJati. 8-01-2019
FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
HAI HATI, ADUHAI JIWA
(Balasan Puisi Dealova)
Tock ... tock ... tock
Hai hati ...
Aduhai jiwa ...
Yang murka dalam sunyi ... nan lelah dalam rasa
Dipermain oleh imajinasi ... melemah segenap asa
Hati ...
Pintumu kuketuk ... mohon dibuka
Puing-puing itu kucedok ... moga tiada lagi amuk murka
Jiwa ...
Rasa itu jangan dibunuh ... biar sahaja dia membara
Lara itu jangan disentuh ... lihat bagaimana dia meronta
Simfonikanlah kembali nyanyian-nyanyian rindu
Dendangkanlah semula lagu-lagu merdu
Biar ruang sepi itu meratibkan pesona
Agar taman sunyi itu menguntum bebunga
Pasti masih ada jalan untuk keta'atan
Dan selalu ada peluang lagi untuk percintaan
Bara kesumat itu tetap akan selalu ada
Rasa takabur itu takkan pernah melupai manusia
Biarkan mereka di sana dik, tapi didiklah mereka seperti kamu mendidik nafsu
Kerana nafsu itu kalau bijak dikendalikan, pasti akan menjadi hamba setia pada akalmu
Nukilan: Si Takluk Jagat
08 Januari 2019
No comments:
Post a Comment