FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
(Balasan Puisi Jiya Ashma)
Biarkan aku terus bersendiri,kasih
Tak ingin ada lagi luka yang sama hadir menyemat kalbu
Sedang langkahmu semakin jauh
Tak lagi kulihat senyum di gulungan nirwana
Dan kita diam tanpa sebutan
Aku kan terus menggigil pada dingin yang kian mencekam
Lalu biarkan aku menjadi beku tanpa balutan rindu
Hingga tak terasa lagi luka mencintaimu
Gila akan belung dadamu
Ku lumuri akal netraku dengan airmata
Sebagai tanda cinta telah tiada
Jiya zaara ashma
Taman hati:19-04-2019
KEMBARAKU TERHENTI SEJENAK - Genre AKROSTIK 4
(Balasan Puisi Jiya Ashma)
Kembaraku terhenti sejenaK
Esak tangis melengking dalam surealismE
Merintih sedih menerjah sepi bungkaM
Bingkisan rindu dari jendela alam ghaiB
Adikkukah itu yang empunya suarA
Rawan sungguh ratapnya terdengaR
Antara deru pawana yang menerpA
Kidung puisi nan tiada berentaK
Untaian diksi bersenandung pilU
Termangu dalam waktu terengsoT
Episod romansa tiada bergenrE
Romantika hadir menjemput debaR
Halusinasi mengombak meriak buncaH
Emosi menunggangi nafas humanismE
Nirwana terlihat membara menggentarkaN
Terhidu harum aroma memikaT
Imajinasikah ini ataupun realitI
Sendirian merenung deduri kaktuS
Elemen asa membujuk hedonismE
Jiwa rawan diusap dibelai dek imeJ
Egois wujud diri akhirnya diblokadE
Nabastala senja disingkap perlahaN
Api lembut membaur tanpa niskalA
Kembaraku terhenti sejenaK
Nukilan: Si Takluk Jagat
20 April 2019
No comments:
Post a Comment