Menu

Wednesday, 19 February 2020

STJ2020_001 - AKU MASIH DI SINI

FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT

Image may contain: one or more people and text

AKU MASIH DI SINI


Masihkah kejora menari dalam gemalai ingsut malam yang sesekali bertanya pada gugus gemintang berapa lama lagi mentari kan terbit di ufuk

Dan masihkah rembulan tersenyum tika menguntiti lajur taqdirnya tanpa memperdulikan usia yang semakin hari semakin renta

Sesungguhnya di setiap langkah tari itu ada rindu
Disebalik senyuman itu pula semerbak baunya debunga setia

Kerinduan apa lagi yang lebih menyiksa kalau bukan hambat dambaan untuk menatap kekasih hati
Lagu apa lagi yang lebih merdu dari bujuk nyanyian hati yang terlalu mengharapkan temu

Tak mengapa kalau pun tiada terngiang di gegendang telinga
Asalkan di ruang hati selalu tepu dengan lantunan satu nama

Menyanyilah kekasih di puncak altar yang paling tinggi
Deklamasikan aksara syair dan puisi yang deras mengalir di kali nurani
Jeritkan namaku biar nabastala malam bercucuran airmata
Dan tadah kedua telapakmu biar malaikat mengaminkan segala doa

Aku akan senantiasa setia di sini ... ada ataupun tiada kamu menyedari

Nukilan: Si Takluk Jagat
04 Januari 2020


No comments:

Post a Comment