FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
PENCAK NUSANTARA
PENCAK NUSANTARA
Hari ini aku mahu menari
Mengorak langkah melayani hati yang merindui
Tapi tarianku bukan tarian cinta
Bukan juga seloka senandung asmara
Langkahku langkah tari kesatria
Tariku tari warisan Pencak Nusantara
Bergema irama paluan gong dan gendang
Sungguh mempesona tiupan serunai yang didendang
Senada teriak sorakan rakan seperjuangan
Kembali meratib darah pahlawan yang sekian lama kesunyian
Buah pukul buah cekak
Si Alu Lesung Batu pemecah tengkorak
Berlari meniti di atas reranting beringin
Dengan jurus Enteng Badan Kaedah Sapu Angin
Taming Sari yang ku sisipkan di pinggang
Melirih bergetar meminta lawan yang seimbang
Karunia dari saudaranya Si Tuah yang setia
Berlandaskan prinsip bai'at pertemanan yang saksama
Nukilan: Si Takluk Jagat
08 Oktober 2018
Hari ini aku mahu menari
Mengorak langkah melayani hati yang merindui
Tapi tarianku bukan tarian cinta
Bukan juga seloka senandung asmara
Langkahku langkah tari kesatria
Tariku tari warisan Pencak Nusantara
Bergema irama paluan gong dan gendang
Sungguh mempesona tiupan serunai yang didendang
Senada teriak sorakan rakan seperjuangan
Kembali meratib darah pahlawan yang sekian lama kesunyian
Buah pukul buah cekak
Si Alu Lesung Batu pemecah tengkorak
Berlari meniti di atas reranting beringin
Dengan jurus Enteng Badan Kaedah Sapu Angin
Taming Sari yang ku sisipkan di pinggang
Melirih bergetar meminta lawan yang seimbang
Karunia dari saudaranya Si Tuah yang setia
Berlandaskan prinsip bai'at pertemanan yang saksama
Nukilan: Si Takluk Jagat
08 Oktober 2018
No comments:
Post a Comment