FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
BIDADARI MIMPI
BIDADARI MIMPI
Si perindu ini masih larut dalam lautan nestapa
Keras sekali ombak-ombak yang datang menerpa
Ribut badai yang semakin lama semakin mengganas
Berbekalkan rinduku, aku masih lagi mampu bernafas
Aku tidak tahu bagaimana aku boleh sampai sejauh ini
Aku pun tak pasti bagaimana aku masih lagi mampu berdiri
Ironinya tetap aku tersenyum walaupun melangkah dalam gerimis
Hatta angin pun tidak tahu sebenarnya aku sedang menangis
Cinta yang aku damba di manakah berada?
Bidadari mimpiku bilakah mau menunjukkan muka?
Aku tetap meyakini yang dia sedang menungguku
Dan aku sangat pasti yang dia juga merindukanku
Bagaimana indahnya nanti bila dapat bertemu
Dua hati yang merindu akan terkunci menjadi satu
Memateri janji demi satu ikatan yang sangat suci
Memegang panji-panji kurniaan Sang Illahi Rabbi
Berbahagialah insan yang menemukan cinta sejati
Ibarat tasbih dan benang yang saling melengkapi
Terajut menjadi satu untaian yang selalu disentuh
Dalam meraikan sebuah cinta hakiki yang sangat utuh
Nukilan: Si Takluk Jagat
11 November 2018
No comments:
Post a Comment