Senja di Parangtritis
Hamparan pasir sejauh pandang
Menapak daku dalam rinai gerimis
Pantai,ombak,buih gelombang
Kasih,,,paduan irama tak terlupa
Deburnya alunan basahi raga
Gubahan syair alam jiwa
Duhai cakrawala peluk aku segera
Duduk aku diantara karang bebatuan
Senandungku rindu seru namamu tuan
Basah tubuhku guyur hujan
Derai airmata tak bisa daku tahan
Kau dengarkah seruanku kasih
Keindahan ini memanggil namamu
Pantai karang gelombang
Pasir gerimis tubuh ini,sayang
Menyatu dalam senja Parangtritis
Keelokannya tiada terperi
Degub jantungku ingat kamu
Hela nafasku rindu hadirmu
Jog,191218,(*_*).16:40*Rin du Senja*
Hamparan pasir sejauh pandang
Menapak daku dalam rinai gerimis
Pantai,ombak,buih gelombang
Kasih,,,paduan irama tak terlupa
Deburnya alunan basahi raga
Gubahan syair alam jiwa
Duhai cakrawala peluk aku segera
Duduk aku diantara karang bebatuan
Senandungku rindu seru namamu tuan
Basah tubuhku guyur hujan
Derai airmata tak bisa daku tahan
Kau dengarkah seruanku kasih
Keindahan ini memanggil namamu
Pantai karang gelombang
Pasir gerimis tubuh ini,sayang
Menyatu dalam senja Parangtritis
Keelokannya tiada terperi
Degub jantungku ingat kamu
Hela nafasku rindu hadirmu
Jog,191218,(*_*).16:40*Rin
FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
Dik ...
Sendirian sahaja kamu melangkah?
Mengapa tidak ada yang menemani?
Adakah kamu sudah lupa?
Abangmu ini yang dahulunya selalu di sisi
Sendirian sahaja kamu melangkah?
Mengapa tidak ada yang menemani?
Adakah kamu sudah lupa?
Abangmu ini yang dahulunya selalu di sisi
Masih tetap aku ingat dik
Pasir putih menghampar sejauh mata memandang
Bagaimana aku bisa lupa dik?
Hempasan ombak itu yang membawa buih gelombang
Pasir putih menghampar sejauh mata memandang
Bagaimana aku bisa lupa dik?
Hempasan ombak itu yang membawa buih gelombang
Bebatuan karang yang indah itu
Masih adakah lagi di situ?
Di sana dulu kita pernah duduk berdua
Berpuisi sambil menatap senja nian jingga
Masih adakah lagi di situ?
Di sana dulu kita pernah duduk berdua
Berpuisi sambil menatap senja nian jingga
Adikku ...
Degup jantung kita pernah senada
Hela nafas kita tetap lagi seirama
Aku masih ingat bayu pantai itu yang menderu
Kuat desirnya yang cemburukan keayuanmu
Degup jantung kita pernah senada
Hela nafas kita tetap lagi seirama
Aku masih ingat bayu pantai itu yang menderu
Kuat desirnya yang cemburukan keayuanmu
Parangtritis ... tunggu dulu
Jangan ubah apa-apa di pantaimu
Aku akan kembali lagi ke sana
Menyatu bersama adikku sambil menyaksikan temaramnya senja
Jangan ubah apa-apa di pantaimu
Aku akan kembali lagi ke sana
Menyatu bersama adikku sambil menyaksikan temaramnya senja
Nukilan: Si Takluk Jagat
19 Disember 2018
19 Disember 2018
No comments:
Post a Comment