FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
PESONA MUTIARA
(Balasan Puisi Jiya Ashma)
Suara
Yang kan hening bila kau senyapkannya
Sendu saat kau syahdukannya
Terhenti saat kau diam
Suara
Bak mutiara di dasar lautan
Berhambur dari gesekan ombak
Mengalun dari rintihnya riak
Suara
Gemakan amarah
Gaungkan filsafah
Termenungkan kalimah
Suara
Seruan insan di awal Fajar
Gugah nurani beralam mesra
Tarik puisi nyanyikan syair
Suara
Belai tanpa nyata
Buai tanpa nista
Cerca tanpa dosa
Suara
Indah saat di lantunkan
Kiasan tutur insan
Pandangan persahajaan
Suara
Dengarlah lirih panggil tanyanya
Sapa dalam tutur bahasa
mengeja jiwa balut luka
dendang dari jumawa
Kidung dari purnaswara
Suara
Ketahuilah wahai pujangga
Tak semua suara Indah riuh menawan
Suara ini hanya kiasan tipuan pemilik hati tuk luahkan perasaan
Suara
Janganlah kau tergoda para pengelana
FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
PESONA MUTIARA
(Balasan Puisi Jiya Ashma)
Hening senyap kerana memikirkan
Terhenti diam mencari jalan
Sendu syahdu tika berpuisi … mengesak pilu bila merindui
Pendam mutiara di dasar lautan
Bersalut lumpur tiada yang hiraukan
Digilap, dicuci dan dicanai … memancar sinar baru bernilai
Amukan resah gemakan amarah
Merenung kalimah laungkan falsafah
Syairkan puisi tika menyanyi … memujuk sendiri hati yang sepi
Sopan bahasa di dalam sapa
Indah aksara dalam baitnya
Pesona kias tika dituturkan … kuntum seroja jadi bermekaran
Suara …
Berhati-hatilah wahai pencinta
Dengan goresan fatwa pujangga
Sekadar luahan pemilik hati … bukan kilauan mutiara asli
Nukilan: Si Takluk Jagat
07 Disember 2018
No comments:
Post a Comment