Menu

Tuesday, 11 December 2018

BUKAN KILAUAN ZAFARON YANG AKU DAMBA (Balasan Puisi Tengku Akhrida)


FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT

BUKAN KILAUAN ZAFARON YANG AKU DAMBA

(Balasan Puisi Tengku Akhrida)

No automatic alt text available.

Bissmilahirahmanirahiim

Assalamualaikum wr wb
Balasan puisi Si Takluk Jagat

πŸ’ž AIR MATAKU πŸ’ž 

πŸ’š Kelana jiwa
Kutau kau tak pinta balasan
Tapi.....
Rasa ini tak dapat Aku bendung
Rindumu dan rinduku kan
Kusulam jadi satu
Kukan selalu menemanimu
Dalm perjalanan hidupmu
Dan hidupku... 
Kelana jiwaku 
Kebahagianmu adalah bahagiaku juga.....

πŸ’š Kelana jiwa ku
Semua hadir tanpa dirasa
Biarkan mereka iri dengan kita
Biarkan semua terjadi dengan
Sendirinya
Kafirahku adalah anugrah yang terindah dari yang kuasa
Semoga restu indahnya 
Bahagia bersama dalam maghfirah

πŸ’š Indah terasa membeladdi sukma 
Kelana jiwa 
Indah melantun syair 
Merambah kasih dalam dekapan.
Lihat daku kelanaku
Jangan pernah lari tatapanku
Kutau ...arti semuanya

πŸ’š Wahai kelana jiwaku
Lihatlah bulir bening yang
Bercahaya ini terbuat dari
Zafaron...
Inikah yang kamu cari....
Kukan menemanimu
Untuk menulis syair indahmu
Biar rindumu lepas dari himpitan jiwamu
Kelanaku.......

,,,,,,,,Wassalam Tengku Akhrida
MEDAN 7/12/2018


FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT

- BUKAN KILAUAN ZAFARON YANG AKU DAMBA

(Balasan Puisi Tengku Akhrida)


Saudari …
Aku juga insan biasa … perlukan cinta dan mendamba bahagia
Tapi bagaimana harus aku dapat menyulamkan rindu
Kerana rindu yang sedang aku tanggung ini sendiri terlalu membebaniku

Bukannya mereka itu iri dengan kita
Tapi sebenarnya aku yang merasa iri dengan mereka
Mereka semua terlihat bahagia memetik kuntuman cinta
Tapi beratnya beban yang ku tanggung ini siapa yang dapat merasa?

Kafarahkah ini atau aku cuma diuji?
Jujur … seksanya seperti menampung seisi bumi
Ku pohon Maghfirah dari Yang Esa
Moga aku terus redha di atas ujianNya

Aku luahkan segala rasa dalam puisiku
Menangis dalam sujudku bila tak tahan menanggung rindu
Bukannya aku tak mahu menatap matamu
Tapi aku terlalu asyik dengan rinduku

Tidak aku dambakan Zafaron atau pun Marjan yang berseri
Tidak juga aku tergoda dengan jelingan dewi dan pari-pari
Aku hanya memikirkan tentang belati yang tertancap di hatiku
Kerana setiap tusukannya mengingatkan aku pada Sang Rama-ramaku

Nukilan: Si Takluk Jagat
07 Disember 2018

No comments:

Post a Comment