#STJ2019_019 - DEWI DAN RAMA-RAMA

FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT

DEWI DAN RAMA-RAMA

Sahabat ...
Andai aku sebutkan sesuatu
Apakah yang pertama terbayang di mindamu?
Dan jika aku mahu menyanyikan lagu cinta
Siapakah yang sudi mendengarkannya?

Dewi ...
Wujudkah atau hanya bayangan ilusi?
Cantikkah atau hanya rekaan pemuisi?
Hebat sungguh sang pujangga merangkai kekata
Sosok yang tak pernah diketemu itu sampai dipuja-puja

Mesranya sapa itu yang sedang kedengaran
Lembutnya jemari itu yang menghulurkan salam perkenalan
Dari sekeping hati yang tidak mendambakan cinta
Tapi menawarkan setia sebagai ganjarannya

Kemanakah harus aku berpaling lagi?
Dimanakah harus aku menyembunyikan hati?
Kerana bila pintu cinta ini mulai terbuka
Aromanya menyebarkan wangian bebunga syurga

Bak rama-rama yang sedang muncul dari kepompong yang terbiar
Perlahan tapi nyata mulai menampakkan seri
Dan bila tiba-tiba pagar berduri berubah menjadi kuntuman mawar
Belati yang lama tertancap di hati pun perlahan-lahan melebur pergi

... Sang Dewi tampak menjelma dan tersenyum menghampiri

Nukilan: Si Takluk Jagat
15 Januari 2019
#STJ2019_019