FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
INDAHNYA BERMADU (1)
Wahai sekalian pria yang saya hormati
Yang punya hati untuk menambah dua tiga isteri
Pantasnya lidah tidak bertulang
Sembangmu kencang langkahmu panjang
Memang terdengar indah dan mengundang pesona
Bercahaya gemerlapan kamar dek pucuk muda
Melangkah penuh yakin ke medan perang
Apa mahu digusarkan kalau senjatanya terselip di pinggang
Tetapi ingatlah sahabat, nikmatnya cuma sementara
Si pucuk muda jua kelak menjadi dedaunan tua
Renung-renungkan pula tanggungjawab yang ikut serta
Percayalah ... beratnya laksana memikul dunia dan seluruh isinya
Bukan sekadar menafkahi zahir batin sang isteri
Malah banyak dosa isteri kan ditanggung suami
Dan walau sehelai rambut isterimu terlihat oleh lelaki ajnabi
Akan diseksa kamu dari barzakh hingga ke neraka nanti
Pejamkan matamu sahabat dan bayangkan panasnya neraka
Kobar api membara yang tidak akan pernah kunjung padamnya
Nah ... sekarang tepuklah dada dan tanyakan selera
Nikmat duniakah yang didamba atau kesejahteraan di alam sana?
Nukilan: Si Takluk Jagat
06 Mac 2019
No comments:
Post a Comment