Menu

Tuesday, 9 April 2019

#STJ2019_090 - KEJORAKU KAN SELALU ADA

FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT

Image may contain: text

KEJORAKU KAN SELALU ADA


Bibirmu umpama bayu mesra yang menerjah hinggap di pipi
Dan keikhlasanmu mengelus lembut hingga mengendap ke dasar hati
Sungguh terlalu berbelah bahagi perasaanku sekarang
Berlari menjauh atau menerima sahaja taqdir yang bertandang

Kamu menghampiriku membawa senyum sang bidadari syurga
Huluran perkenalanmu berlenterakan limpah cahaya cinta
Hangatnya kemilau asmara yang kamu bawa kuat merasuk ke relung hati
Genggamlah bara rindu itu adikku, agar jangan sampai membakar diri

Malam ini biar aku temani kamu memerhatikan pesona ambang purnama
Dan kita akan duduk berdua bercerita tentang indahnya lukisan angkasa
Lihat itu dik, terangnya kerdipan sebutir cahaya dalam hening malam yang sepi
Itulah kejora dik, satu antara jutaan gemintang yang menghiasi langit nan tak bertepi

Pejamkan matamu dik, sambil berbaring berbantalkan dadaku
Semoga lena tidurmu bermimpi disimbahi cahaya kejoramu
Kelak nanti bila kamu terjaga dan aku tiada lagi di sisi menemani
Itu bermakna aku telah pun membulatkan tekadku dan berlalu pergi

Maafkan aku dik, maafkan aku yang tidak dapat menyambut huluran cintamu
Entah ragu, entah kecewa atau entah apa yang membelenggu firasatku
Cahaya kejora itu memang terang dik, memang mempesona
Tapi jika aku tak bisa mencapainya, pasti siksa aku untuk mengharapkannya jatuh ke riba

Nanti di kelam malam renunglah kerdip kejora itu bila rindumu datang bertandang
Kerana dari kejauhan aku juga sedang menikmati indahnya kejora yang sama ... yang selalu terang berkerlipan

Nukilan: Si Takluk Jagat
31 Mac 2019


No comments:

Post a Comment