FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
KAFARAH DOSA KETERLANJURAN
Bila ilalang kering terlihat melaut padang
Belulang pula berselerakan saujana mata memandang
Ketika itu yang tertulis di bidai angan hanyalah cerita duka
Dan yang tertayang dilayar mimpi cuma parut luka
Kejamnya taqdir memahat aksara
Hingga terdengar begitu hiba ratap sang pencinta
Mengapa genderang perang memainkan lagu sedih
Seruling alam pula ditiupkan irama kasih
Ternyata tinta aksaranya diperbuat dari darah segar
Dan sewaktu mencatatnya tiada sebarang rasa gementar
Sebagai penyempurna ditambah beberapa titis airmata
Biar tidak terpalit merata ... agar mudah pula keringnya
Wahai semesta janganlah ikut bersimpati
Apakah upayaku ... apa juga upayamu kalau sudah begini bahagiannya diri
Biarlah aku seperti purnama yang berterusan menjamu bumi dengan pesona biasnya
Meskipun telah tertulis di taqdirNya yang dia akan keseorangan hingga ke hujungnya dunia
Hangatnya pawana ini yang hadir menerpa
Moga terus kuat diriku menghadapi godaan yang tiba
Bala'kah ini yang datang menguji
Ataukah kafarah penanda dosa sedang dicuci
Nukilan: Si Takluk Jagat
26 Julai 2019
No comments:
Post a Comment