FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
CAMAR DAN KAPAL
Indahnya bila dua jiwa saling bertaut
Bagai akrabnya gelombang dan laut
Walau ke mana berdua
Walau ke mana bersama
Kagum melihat gigihnya camar mengibas kepak
Bangga memandang gagahnya kapal dilambung ombak
Sebagaimana kentalnya camar
Sebegitu pula bersemangatnya kapal
Tiba-tiba datang ribut yang bertiup kencang
Membadai tanpa sedikit pun punya rasa perikemanusiaan
Lemah sayap sang camar
Patah tiang layarnya kapal
Berterusan laut membadai keras
Menghentam ganas tanpa kenal kasihan belas
Tewaslah camar
Meretaklah kapal
Yang kelihatan cuma carik bulu camar yang berterbangan
Dan papan-papan dari badan kapal yang berselerakan
Tiada lagi berjiwa
Tiada lagi bernyawa
Begitulah alam mengajar kita
Tentang bagaimana taqdir menulis cerita
Menyayangi tak semestinya mencintai
Mencintai tak semestinya memiliki
Nukilan: Si Takluk Jagat
23 September 2019
No comments:
Post a Comment