Menu

Tuesday, 1 October 2019

STJ2019_185 - CAMAR DAN KAPAL

FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT

CAMAR DAN KAPAL


Indahnya bila dua jiwa saling bertaut
Bagai akrabnya gelombang dan laut
Walau ke mana berdua
Walau ke mana bersama

Kagum melihat gigihnya camar mengibas kepak
Bangga memandang gagahnya kapal dilambung ombak
Sebagaimana kentalnya camar
Sebegitu pula bersemangatnya kapal

Tiba-tiba datang ribut yang bertiup kencang
Membadai tanpa sedikit pun punya rasa perikemanusiaan
Lemah sayap sang camar
Patah tiang layarnya kapal

Berterusan laut membadai keras
Menghentam ganas tanpa kenal kasihan belas
Tewaslah camar
Meretaklah kapal

Yang kelihatan cuma carik bulu camar yang berterbangan
Dan papan-papan dari badan kapal yang berselerakan
Tiada lagi berjiwa
Tiada lagi bernyawa

Begitulah alam mengajar kita
Tentang bagaimana taqdir menulis cerita
Menyayangi tak semestinya mencintai
Mencintai tak semestinya memiliki

Nukilan: Si Takluk Jagat
23 September 2019

No comments:

Post a Comment