FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
(Balasan Puisi Firda Mansyah Serpihan Lara)
.... FIRR!
(Balasan Puisi Firda Mansyah Serpihan Lara)
Asyik menghayati irama nyanyian belahan jiwa
Bernotakan bait-bait aksara yang ditoreh di dedaunan minda
Ternyata kecapinya dipetik senada dengan hangat airmata yang berguguran
Hingga larik kidungnya sebak bercerita tentang cinta yang tak kesampaian
Beginikah akibatnya bila pena jiwa merajuk
Tintanya membeku bagai raksa yang berselimutkan sejuk
Tiada lagi mampu mengeja walau sekelumit diksi dan kekata
Entah ke mana hilangnya ilham untuk mencoret sajak dan puisi yang berima
Firr ... jangan dihadang cahaya matahari yang mahu mencumbui bumi
Jangan pula dikenang bias sinar rembulan yang pulang pagi
Hargailah setianya embun yang tidak pernah memberitahu pada sesiapa
Tentang kerinduan sang suria dan purnama walau masing-masing tidak pernah bertentang mata
Lihatlah itu biru bangkai papan coretan yang sedang terpajang
Ghairah ia mengadu pada semilir pagi yang hadir kesiangan
Bertanya bilakah pujangga akan menyiapkan karyanya
Menunggu bilakah waktunya penyair bakal mendeklamasikan sajaknya
Sabarlah papan coretan, bertenanglah semilir bayu
Kita nantikan saatnya pena jiwa kembali menulis rindu
Pasti akan ada penghujungnya kisah asmara matahari dan rembulan
Dan semoga petikan melodi kecapi cinta itu akan kembali bernada riang
Nukilan: Si Takluk Jagat
27 September 2019
No comments:
Post a Comment