FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
(Balasan Puisi Sufi Ini)
Bismillahirahmanirahim
Cinta itu adalah samudra yang gelombangnya tak terlihat olehmu.
Air samudra itu bagaikan Api,
Sedang ombaknya seperti mutiara,
Aku lah gelombang itu limpahan yang datang dari samudramu dalam keasyikan gemalai ku ukir sebuah kalimah agar tak hilang di telan zamam.
Cahaya,cahaya itu tetap sama yang datang dari yang sama, kalimat, kalimat itu terus terukir di bait,bait kata sang Sufi.
Sufi Ini.
25/ Dis / 2019
INILAH JALANNYA
(Balasan Puisi Sufi Ini)
Berhati-hatilah Sufi
Sedangkan Al-Hallaj pernah tersesat jalan
Tanpa rahmatNya mana mungkin mengenali sifat
Tanpa ihsanNya bagaimana dapat melintasi sirat
Dalam dunia yang kaca kadang terlihat seperti permata
Pasir pula kadangkala bersinar melebihi mutiara
Pandangan mata zahir sering kali tidak boleh dipercayai
Bibir jasmani semakin berani mendendangkan teka teki
Memang terlihat indah bila gelombang samudera mengibas kepak
Tetapi awaslah dengan tajam karang yang merobek telapak
Rangkaian bait kata boleh menjadi segugus puisi nan indah
Namun batin jua bisa terluka dengan tajamnya tikaman lidah
Walau sedaya upaya cuba meyakini
Ternyata maqam ikhlas itu tak tergapai hati
Memadailah dengan sekadar sekilas cahaya redha
Meyakini segala yang berlaku adalah dengan izinNya
Semoga dipermudahkan jalanmu wahai sang Sufi
Dalam istiqamah langkahmu menyusur mentari
Walaupun sempit lorong menuju Rabbmu
Yakinlah di hujung sana cinta sejatimu sedang menunggu
Nukilan: Si Takluk Jagat
31 Disember 2019