FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
SEMBOYAN RINDU
SEMBOYAN RINDU
Itukah suara nyanyian yang selalu ku dengari?
Alun puisi itulah yang menggamitku datang ke mari
Kelihatan kamu melambai-lambai dari seberang sana
Terdetik rasa bila ku lihat pesona dunia
Dewikah itu atau puteri dari kayangan?
Seri wajahmu laksana cahaya bulan mengambang
Kilau mata itu membuktikan ikhlasnya rasa
Tertangkap dek netraku meski kamu menyembunyikannya
Wahai sang dewi ...
Keikhlasanmu seperti bayu yang bertiup perlahan
Mendamaikan dan mencipta tari untuk dedaunan
Sepadang ilalang turut sama menyanyi
Bersahut-sahutan, fenomena alam yang asli
Pohonan cinta sudah kembali berputik
Mensyukuri gerimis yang telah mulai menitik
Bak butir-butir mutiara yang jatuh berselerakan
Bersorak-sorai bumi yang telah lama kegersangan
Indahnya gelora cinta yang mulai bersemi
Damainya bila ratapan pilu dihembus pergi
Semboyan rindu telah kembali bergema
Melangkah maju cuba menggapai altar cinta
Nukilan: Si Takluk Jagat
28 Oktober 2018
No comments:
Post a Comment