Menu

Tuesday, 11 December 2018

SELAMAT TINGGAL CANDI



FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT 


SELAMAT TINGGAL CANDI


Image may contain: 1 person, close-up

SELAMAT TINGGAL CANDI


Dengan lafaz Bismillah aku langkahkan kaki
Tebal kabut berbaur dengan kuat bau setanggi
Mengaburkan netra ... menyesakkan rongga dada

Hingga terlihat jelas ujud stupa ... agam ... tersergam
Brahma menjeling tajam ... laksana singa mahu menerkam
Dan Taghut di sisi ... menyeringai menampakkan gigi
Di sekelilingku ... ratusan pahlawan berbaju besi
Menunggu perintah ... bersedia mengoyakkan tubuh si kelana ini

Di satu sudut ... bak bidadari .. berdiri Si Puteri Mimpi ... terkaku merenungku ... yang tiada bertopeng muka

Brahma mengherdik ... Taghut bertempik ... 
Soldadu berbaju besi menyerbu ...

Salamun qaulammirrabbirrahim ... Sejahtera atas kamu, itulah seruan Allah Yang Maha Penyayang
Lanar jumannakum walayamas sannakum minna 'azabun alim
Panah berapi menerjah lashkar ... raung menghiba tika jasad terbakar menjadi abu

Mantera Brahma tersangkut-sangkut ... setanggi di dupa terhenti membakar
Menyembah bumi si durhaka Taghut ... tembusi dada panah halilintar

Si Puteri datang berlari ...

Dari jauh kedengaran gema raung Sang Brahma
Maafkan aku Brahma ... aku bukan datang merampas ... aku cuma datang mengambil haqKu
... Si Puteri Keraton merangkul pundakku ... duduk menunduk di belakang kuda putihku

Selamat tinggal candi ... selamat tinggal aroma setanggi
"Aku mengikut si kelana ini ... mencari cinta hakiki"

Nukilan: Si Takluk Jagat
04 Disember 2018

No comments:

Post a Comment