FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
(Balasan Puisi Maya Dewi Purnama Raya)
Jemariku tak bisa menyentuh purnama itu...
Tapi cahayanya hidup dalam jiwaku...
Apakah yang ingin ku katakan????...
Malam pun tak bisa menjawabnya...
Karna setiap rahasia...
Adalah rahasia...
Rahasia tersimpan dalam kitab Takdir...
Yang setiap lembarannya tak bisa di buka...
Apa lagi untuk di baca...
Aduhai malam...
Aku menikmati setiap pendar purnama itu...
Karna cahayanya selalu mengikutiku....
Kemanakah....
Aku hendak lari...
Sedangkan purnama itu berasal dari cintaku...
Dan telah mendiami langit jiwa ku...
Aduhai waktu...
Bila kah masa datang????....
Saat kau labuhkan purnama itu di setiap malamku...
Agar bisa menerangi ruang sunyi ku...
Menghapus gelap yang membungkus sepi...
Dan melenyap kan segala gelisah hati....
#Salam_Santun_Malamkuππππ
Tapi cahayanya hidup dalam jiwaku...
Apakah yang ingin ku katakan????...
Malam pun tak bisa menjawabnya...
Karna setiap rahasia...
Adalah rahasia...
Rahasia tersimpan dalam kitab Takdir...
Yang setiap lembarannya tak bisa di buka...
Apa lagi untuk di baca...
Aduhai malam...
Aku menikmati setiap pendar purnama itu...
Karna cahayanya selalu mengikutiku....
Kemanakah....
Aku hendak lari...
Sedangkan purnama itu berasal dari cintaku...
Dan telah mendiami langit jiwa ku...
Aduhai waktu...
Bila kah masa datang????....
Saat kau labuhkan purnama itu di setiap malamku...
Agar bisa menerangi ruang sunyi ku...
Menghapus gelap yang membungkus sepi...
Dan melenyap kan segala gelisah hati....
#Salam_Santun_Malamkuππππ
FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
MALAM DAN RAHSIANYA
(Balasan Puisi Maya Dewi Purnama Raya)
Purnama ...
Terangkanlah lagi sinar cahayamu
Kejora ...
Aku petik kecapiku agar senada dengan kerdipmu
Biar netranya Maya Dewi Purnama Raya bisa dihiburkan dengan seri rembulan
Dan jiwanya bisa menghayati lagu yang aku dendangkan
Waktu ...
Apakah yang aku perlu lakukan untuk kamu mengundurkan masa?
Malam ...
Mahukan aku memanggil mentari supaya kamu tidak lagi gelita?
Agar kembali terang ruangnya Maya Dewi Purnama Raya yang sunyi
Moga hatinya tidak akan lagi dibungkus sepi
Ukhty ...
Tidak perlu berkata apa-apa
Biarlah cahaya purnama itu terus mendiami langit jiwa
Dan jangan harapkan malam untuk menjelaskannya
Sesungguhnya rahsia itu akan tetap menjadi rahsia
Kerana biar pun jemarimu tak bisa menyentuh purnama
Tapi kamu masih boleh mengagumi indah serinya
Dan meskipun segalanya telah tertulis di kitab taqdir
Dengan kasih sayangNyalah sebenarnya taqdirmu diukir
Nukilan: Si Takluk Jagat
19 Januari 2019
No comments:
Post a Comment