FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
BARZAKH (1) - PERSINGGAHAN KE EMPAT
Perlahan-lahan mata dibuka
Terpinga-pinga
Di dalam ruangan yang cuma bertemankan kegelapan
Selain dari hitam, tiada apa-apa lagi yang kelihatan
Aku di mana?
Sedikit demi sedikit hijab disingkap
Bagai suram purnama menidakkan malam nan gelap
Semakin bercelaru jiwa yang sedia bergelora
Netra terpaku menatap sebatang tubuh yang sudah tidak bernyawa
Itu siapa?
Bungkam dibaluti kafan putih yang tidak berjahit
Mengiring terbaring di dalam liang lahad yang sempit
Segala kemewahan dunia tidak dibawanya bersama
Tiada lagi ditemani keluarga dan handai taulan tercinta
Mati?
Sudah matikah aku?
Tanya jiwa yang masih keliru
Jasad yang terbaring kaku langsung tidak menjawab
Mata terpejam rapat sambil muka menghadap tanah yang lembab
Cacing mula terlihat merayap!
Sayup-sayup terdengar irama Talqin yang mendayu
Menyebut nama kita sendiri tapi berbin atau berbintikan ibu
Sesekali menggema kuat suara yang ikut mengaminkan
Dalam esak tangis pilu yang kedengaran tertahan-tahan
... bergetar hati yang mulai mengerti
Nukilan: Si Takluk Jagat
02 Februari 2019
No comments:
Post a Comment