FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
(Balasan Puisi Tengku Akhrida)
Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualaikum wr wb
,,,,,, SANG PENCINTA, ,,,
,,, Hai Kelana jiwaku
Kenapa kau sembunyikan
kenapa kau harus bertahan dengan nafas rindumu
kenapa,,,,
tiadakah kau lihat langit mendung itu
,,,,Rasakanlah..
diatas hamparan permadani yang membentang hijau perdu
terdengar sapa lirih dan bisikan sayup lembut
Dalam mendengarkan getar getar aksaramu senatiasa
Dalam hantaran bayu yang menerpa
Yah...
sama sama dalam kembara dan kerinduan yang dalam
Bisakah luahan rasa ini kan terungkai
menyulam rindu dalam debaran hasrat nan menggebu
Sakit seperti disayat sembilu perih terasakan
beginikah rasanya rindu yang mendendam lara
,,,Sambutlah tanganku
genggamlah kau jua akan tau sehebat apakah rindu yang kusimpan
biarkan rindumu dan rindu ini jadi satu
Wahai Kelana jiwaku
Sang Maha Tahulah yang anugrahkan rasa ini
,,, Indah kau torehkan diatas desah hasratmu
kau selalu menunggu kehadiran yang kau puja
dalam langkah yang terjeda
yang selalu menusuk sanubarimu
,,, Kelana jiwaku
tidak bisakah disini kau berdiam dalam kisahmu
merebahkan kelelahanmu
melepaskan rasa yang terpendam
kenapa harus menapak sepi lagi
jangan biarkan rindu ini menanti dalam kesepian
Segala ketetapan adlah HaqNya
kita hanya punya rencana
,,,, berteduhlah kelana jiwaku....usirkan sepi nan merenda hasrat
teguh dalam beriman...
,,,,,Wassalam sahabatku
Si Takluk Jagat
kubalas goresan indahmu
SEMANGAT RINDU
(Balasan Puisi Tengku Akhrida)
Saudari ...
Dalam sekilas pandang aku terlihat
Hangatnya genangan air di pelupuk netra
Kerling hujung ekor mataku juga dapat menangkap
Betapa sayunya tatap dari sebutir retina
Gementar hati itu yang cuba menutupi resah
Segalanya tak lepas dari tajam sorot renungku
Memendam amuk rindu yang tak bisa terluah
Bersimpuh di atas hamparan permaidani nan menghijau perdu
Tapi pernahkah kamu perhatikan wahai saudari
Bagaimana ketarnya jemariku sewaktu simpul rindu menjerut rasa
Dan pernahkah kamu dengari hiba lengkingnya saudari
Jeritan batin ini yang menyadari akan mustahilnya mengharap sua
Bertahun sudah kelana ini begini saudari
Mengimpikan ketemu oasis di kontangnya gurun Kalahari
Moga jernih airnya kelak boleh digunakan untuk membasuh
Selimut rindu ini yang kian tebal menumpuk debu
Saudari ... bukan aku tak mahu menyambut huluran tanganmu
Tapi kenangan lama ini telah memenuhi rongga hatiku
Walaupun rasa rindu itu kadang membuatku menangis dan adakalanya membuatku hampir gila
Tapi cuma semangat rindu itulah penyebabnya jasad ini masih kekal bernyawa
Nukilan: Si Takluk Jagat
06 Julai 2019
No comments:
Post a Comment