FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
KOLABORASI PENA DAN TINTA
Ada suara yang berbisik
Di sela-sela kalut kepakan camar yang terbang pulang
Berbaur dengan hembus dan hela nafas yang tak senada
Merintih menyenandungkan kidung pilu yang terdengar sengsara
Di seberang sana ... walau mataku tak sampai melihat
Tapi degup hatiku dapat merasakan getarnya rindu
Mungkin fahamnya pancaindera kadang tidak selari
Namun bisikan makrifat jarang sekali mahu membohongi
Rinduku akan ku jadikan pena dan manis senyummu ku jadikan tinta
Seirama keduanya berkolaborasi merajut untaian-untaian diksi
Kelak pasti rinduku tidak lagi rasa terhukum
Dan bibirmu bakal terus menguntum senyum
Genggamlah tangan ini juwita, jangan lepaskan
Sambutlah rindu ini kasih, jangan tinggalkan
Moga semangat kita takkan pernah pudar
Kelak sejatinya hasrat kan berterusan mekar
Andai senada ketentuan firman
Kan berbahagia kita tersenyum di pelaminan
Tapi sekiranya yang tertulis di helaian taqdir adalah perpisahan
Akan ku semadikan segala tentangmu di bawah sepasang nisan yang bernama kenangan
Nukilan: Si Takluk Jagat
10 Julai 2019
No comments:
Post a Comment