FENOMENA PUISI SI TAKLUK JAGAT
BERSATULAH BANIKU
Ternyata bulat muafakat itu terlalu berat
Sementelah nafsu memacu ego lalu merasakan dirinya hebat
Lantas mengundang banyaknya ulah dan membuka lebih ruang debat
Dalam tak sedar rupanya mengulangi kesilapan Tuah dan Jebat
Kita tiada sehebat mana pun saudara
Takkan sampai dapat menghentikan ombak di luas samudera
Asal jadi pun dari setitis air yang hina
Tiada siapa yang lebih suci di antara kita
Lihatlah ... zaman ini syaitan menjadi semakin berani
Bertelanjang kini dianggap satu bentuk seni dan bukan lagi aib diri
Berbuat kebaikan terkadang rasa memalukan
Tapi tiada rasa bersalah dan tanpa rasa berdosa bila melakukan kemungkaran
Hidup di era si mata satu ini memang serba mencabar
Begitu sukar menentukan yang mana fitnah yang mana benar
Ternyata lebih mudah membezakan arunika pagi dan swastamita senja
Walaupun keduanya sama berwarnakan indahnya jingga nan tembaga
Bani ku ... memang sudah taqdirNyakah kamu tidak akan bersatu
Atau kalian juga percaya akan tibanya nanti detik dan waktu
Andai benarlah akan datang hari seperti yang diberitakan
Ya Allah ... moga namaku ada tercatat berbaris di saf paling hadapan
Nukilan: Si Takluk Jagat
27 Julai 2019
#STJ2019_163